Kemas Alfarabi memberikan pesan di hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 Tahun yang jatuh pada hari ini, 17 Agustus 2024.

Alfarabi, yang juga tokoh politik Jambi mengatakan sebagai rakyat Indonesia bersyukur karena negara kita merdeka karena mengusir penjajah, bukan karena hadiah atau izin dari penjajah, tapi karena kita merebut dan mengusir penjajah, sejak tahun 1511 Portugis menjajah Nusantara, kemudian Spanyol, Belanda dan Jepang.

“Kemerdekaan dapat dimaknai, kita semua bebas menentukan apa yang kita lakukan, kebebasan berpikir, berinovasi, berkreativitas, berekspresi, berkarya secara bertanggungjawab, Indonesia harus semakin maju dan sejajar dengan negara maju lainnya, kita harus mampu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi, sebagai anak bangsa kita harus memegang teguh nilai-nilai toleransi, bhineka tunggal Ika dan Pancasila dalam bermasyarakat, kita harus bahu membahu dan bergandengtangan dalam satu tujuan, kita harus tangguh menghadapi berbagai kendala dan ujian dan harus tumbuh menggapai cita-cita bangsa,” katanya.

Dijelaskan politisi PKB ini, khusus untuk provinsi Jambi, kita berharap terwujudnya birokrasi yang bersih, akuntabel, kapabel dgn pelayanan publik yang prima, pengelolaan komoditas unggulan non-tambang dan meningkatnya industri pengolahan.

“Termasuk juga pemberdayaan UMKM dan sektor pariwisata, meningkatnya kualitas pelayanan dasar dan infrastuktur, ketersediaan pangan dan akses pangan, kualitas lingkungan dan turunnya angka pengangguran, kualitas kesehatan dan akses pendidikan, pengembangan seni budaya dan terakhir harus menjadi perhatian tentang menarik investor dengan menciptakan iklim kepastian hukum, konsistensi regulasi dan peningkatan SDM sesuai kualifikasi,” tegasnya.

Kata dia, yang paling urgent dibutuhkan Jambi adalah pembangunan pelabuhan laut, menurut data selama kepemimpinan Jokowi membangun 18 pelabuhan baru dan 128 perbaikan pelabuhan, sayangnya pelabuhan Jambi belum tersentuh.

“Saya berharap pada masa presiden Prabowo nanti masalah pembangunan pelabuhan di Jambi mendapat perhatian, Jambi membutuhkan perhatian infrastuktur selain jalan tol, pelebaran dan perbaikan jalan terutama jalan rawan macet dan rawan kecelakaan, duplikasi jembatan ganda Aur duri, bendungan, irigasi dan perlu bandara baru karena lokasi bandara saat ini yang dibuat oleh Belanda terlalu dekat dari kota Jambi yang sulit untuk dikembangkan jarak landas pacunya,” pungkasnya

Baca juga:  Ketua DPRD Jambi Hadiri Peringatan Puncak Adat Melayu Jambi.